Sabtu, 19 Mei 2012

CINTA


CINTA

S
eorang lelaki pernah melihat wujud gambar jelek di tengah hutan. Dia bertanya,
 “engkau siapa!’’
Perwujudan buruk itu menjawab, “Aku adalah penjelmaan amal jelekmu.”
Si lelaki bertanya lagi. “Baagaimana aku bisa lepas darimu?”
“ucapkan Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana beliau pernah bersabda ; ‘pada hari jum’at membaca shalawat kepadaku sebanyak 80 kali, maka Alloh mengampuni dosa-dosanya selama 80 tahun,” kata si buruk.
Seorang lelaki lupa tidak membaca shalawat Nabi saw. Suatu malanya, ia bermimpi melihat Nabi Muhammad saw. tidak menoleh kepadanya, ia lalu bertanya ; “wahai Rasul, apakah Engkau marah kepadaku?”
“Tidak.”  Jawab beliau saw.
“lalu kenapa Engkau tidak memandangku?”
“karena aku tidak mengenalmu.” Jawab beliau saw.
Kata lelaki itu, “bagaimana Engkau tidak mengenal aku, padahal aku adalah umatmu!”
Lelaki itu bangun dari tidurnya. Kemudian setiap harinya ia selalu mengucapkan shalawat 100 kali, dan suatu hari ia bermimpi melihat Rrasulullah saw, beliau bersabda. “sekarang aku mengenalmu, dan aku akan memberi syafaat buatmu.”
“Artinya ia sudah menjadi seorang yang amat “cinta” terhadap Rasulullah saw. para ulama meriwayatkan, “Engkau (Nabi saw) lebih mengenali umatmu daripada ibu mengenal anaknya.
Firman allah Ta’ala :
“Katakanlah jika kamu benar-benar mencintai Allah .............”
                                               (QS. 3:31)
Sebab-sebab turunnya ayat diatas ketika Rasulullah saw. mengajak Ka’ab bin asyrof dan kawan-kawannya masuk islam. Mereka menjawab, “Kami adalah putra-putra Allah, dan sungguh kami amat mencintai Allah.” Lalu Allah berfirman kepada Nabi-Nya (ayat diatas);
“Katakanlah jika kamu benar-beenar mencintai Allah, maka ikutlah dengan agamaku, Allah pasti mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah adalah Dzat Yang Maha Pengampundan Penyayang.” (QS. 3 Al Imron ; 31)


Ikutlah dengan agamaku............, karena aku adalah utusan Allah. Aku bertugas menyampaikan Risalah-Nya dan dasar-dasar-Nya kepada kalian.
Mencintai sesama mukmin dengan dasar “Karena Allah” ialah dengan mengikuti perintah-Nya, taat kepada-Nya dan mencari Ridho-Nya. Dan cintanya Allah terhadap orang mukmin ialah melalui Pujian-Nya terhadap mereka atas pahala-Nya kepada mereka, juga ampunan dan Rahmat-Nya. Kata Imam Ghazali dalam Ihya’-nya ; “Barangsiapa yang mengakui tiga hal tanpa melakukan yang empat, maka dia adalah pembohong.
1)      Barangsiapa yang mengaku cinta surga, namun tidak beramal dengan taat, maka dia pembohong.
2)      Barangsiapa yang mengaku takut terhadap neraka dan ia tidak meninggalkan maksiat, itupun pembohong.
3)      Barangsiapa yang mengaku cinta terhadap Allah, sementara ia selalu resah akan siksa-Nya, maka ia adalah pembohong.
 Robi’ah berkata :
“ Engkau durhaka terhadap Tuhan, sedangkan engkau menampakkan kecintaan kepada-Nya ; demi umurku sebagai taruhan (ukuran), maka itu merupakan suatu yang aneh. Andaikan cintamu benar, artinya engkau mentaati-Nya, karena orang yang cinta akan selalu patuh terhadap yang dicintai.”

IMAM GHAZALI : RAHASIA KETAJAMAN HATI (MUKASYAFATUL QULUB ; BAB III)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar